Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini membawa perubahan yang besar di masyarakat. Sistem komunikasi dan pertukaran informasi global melaui internet bisa dilakukan kapan saja dan tanpa terhalang jauhnya tempat.1 Tidak kurang dari 1,4 milyar orang sudah menggunakan internet sampai akhir maret 2008.2
Besarnya pengguna internet dan pesatnya perkembangan internet telah mewujudkan timbulnya budaya internet. Dunia kedokteran juga tidak bisa menghindari pengaruh perkembangan ini. Dalam bidang kedokteran, pesatnya perkembangan internet sangat berperan sebagai sarana pertukaran informasi dan komunikasi tanpa batas, forum diskusi ilmiah kedokteran dan juga lahirnya disiplin ilmu informatika kedokteran.3,4
Dengan internet, penyebaran dan pertukaran informasi kedokteran semakin meluas ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, pasien kini tidak hanya bergantung pada informasi yang diberikan oleh dokter tetapi juga informasi tentang penyakit dan penatalaksanaanya yang bisa secara lengkap dan bebas di internet. Bagi kalangan medis pun, internet menyimpan ratusan juta data/informasi kedokteran yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan/referensi, baik berupa artikel-artikel kedokteran, buku-buku teks kedokteran elektronik, jurnal-jurnal ilmiah kedokteran dan aplikasi multimedia kedokteran yang sering digunakan dan belum banyak diketahui oleh kalangan medis. Suatu kemudahan yang ditawarkan di internet bagi kalangan medis untuk terus memperbaharui ilmunya setiap saat seperti yang diamanatkan oleh undang-undang pratik kedokteran.
Berkomunikasi tanpa batas ruang dan waktu bukan lagi suatu hal yang mustahil dengan canggihnya perkembangan internet. Pasien kini dapat berkonsultasi dengan seorang dokter secara online di internet setiap saat. Sebaliknya, dokter juga dapat memantau kemajuan terapi dari pasiennya. Selain itu, para kalangan medis di seluruh penjuru dunia dapat memecahkan suatu permasalahan medis secara bersama-sama dari tempat yang berbeda, melalui video konferens.
Banyaknya pengguna internet dari kalangan medis telah memunculkan banyak forum-forum diskusi ilmiah di internet. Diskusi tersebut tidak hanya melalui berbagai discussion board yang ada di internet tetapi juga melalui banyak maling list atau newsgroup. Setiap waktu diskusi ini terus berlangung dan berkembang sesuai topik-topik yang diminati. Selain itu, diskusi-diskusi atau sekedar tukar informasi dapat juga terjadi secara langsung dengan fasilitas chatting atau internet messaging.
Begitu eratnya kaitan pemanfaatan komputer dan teknologi informasi di bidang kedokteran telah memunculkan disiplin ilmu baru yaitu informatika kedokteran atau informatika kesehatan. Disiplin ilmu ini mencakup bioinformatika, informatika pencitraan, informatika klinis serta informatika kesehatan masyarakat. Riset dan aplikasi bioinformatika memfasilitasi upaya-upaya rekayasa genetik, penemuan vaksin, hingga ke riset besar tentang human genome project. Informatika pencitraan mengkaji aspek pengolahan data dan informasi digital pada level jaringan dan organ. Informatika klinis, yang menerapkan pada level individu (pasien), mengkaji mengenai berbagai inovasi teknologi informasi untuk mendukung pelayanan pasien, komunikasi dokter pasien, serta mempermudah dokter dalam mengumpulkan hingga mengolah data individu. Informatika kesehatan masyarakat yang berfokus kepada populasi untuk mendukung pelayanan, pendidikan dan pembelajaran kesehatan masyarakat.
Kesimpulan :
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk kedokteran. Internet telah menjadi sumber informasi terbesar, terlengkap, dan terbaru dalam bidang kedokteran. Internet juga berperan sebagai forum-forum diskusi ilmiah para kalangan medis.
0 comments:
Post a Comment