Cloud computing dapat
didefinisikan sebagai gaya baru komputasi yang dinamis dan sering menyediakan
sumber daya sebagai layanan melalui Internet. Cloud computing telah menjadi
tren teknologi yang signifikan, dan banyak ahli berharap bahwa cloud computing
akan membentuk kembali proses teknologi informasi (TI) dan pasar TI. Dengan
teknologi cloud computing, pengguna menggunakan berbagai perangkat, termasuk
PC, laptop, smartphone, dan PDA untuk mengakses program, storage, dan platform
aplikasi melalui Internet, melalui layanan yang ditawarkan oleh penyedia cloud
computing. Keuntungan dari teknologi cloud computing termasuk penghematan
biaya, ketersediaan tinggi, dan skalabilitas dan mudah.
6 Paradigma Cloud Computing
Membandingkan keenam paradigma diatas,
sepertinya cloud computing kembali ke
paradigma Mainframe Computing. Namun, kedua paradigma memiliki beberapa
perbedaan penting. Mainframe Computing menawarkan daya komputasi yang terbatas,
sedangkan Cloud Computing memberikan kekuatan dan kapasitas yang hampir tak
terbatas. Selain itu, dalam Mainframe Computing terminal tiruan bertindak sebagai user
interface perangkat, sementara dalam Cloud Computing PC yang kuat dapat memberikan
daya komputasi local.
Layer Cloud Computing
- SaaS (Software-as-a-Service)
Software-sebagai-layanan-produk
perangkat keras menyediakan infrastruktur yang lengkap dan aplikasi
perangkat lunak. Pengguna harus berinteraksi dengan menggunakan alat front-end
tidak peduli di mana dia, misalnya salesforce.com
- PaaS (Platform-as-a-Service)
Platform-sebagai-layanan-produk
memberikan beberapa software dan alat-alat pembangunan juga. Pengguna dapat
membuat aplikasi mereka di bidang infrastruktur penyedia di setiap tempat,
misalnya GoogleApps.
- IaaS (Infrastructure-as-a-Service)
Infrastruktur-sebagai-layanan-produk
menyediakan server virtual dan memori. Pengguna harus menggunakan penyedia APIuntuk
memulai berhenti mengakses dan mengkonfigurasi server virtual mereka, misalnya Amazon
layanan web.
Tipe Cloud Computing
Dalam
public cloud (atau external cloud) sumber daya komputasi secara dinamis
ditetapkan melalui Internet melalui aplikasi Web atau layanan Web dari penyedia
pihak ketiga. Private cloud (atau internal cloud) mengacu pada cloud computing
pada jaringan pribadi. Hybrid cloud memperkenalkan kompleksitas menentukan
bagaimana mendistribusikan aplikasi di kedua public cloud dan private.
Cloud Computing vs Cloud Service
- Cloud Computing
- Cloud Service
Fitur-fitur Cloud Computing
Cloud computing membawa
sejumlah fitur baru dibandingkan dengan paradigm komputasi lain.
1. Layanan bersifat
"On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkansaja,
dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah
internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet
dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket
yang diambil saja.
2. Layanan bersifat
elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan
kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisamengakomodasi perubahan
tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwidthnya 512 Kb/s
lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 1Mb/s kemudianuser menelpon
costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu
customer service merespon dengan mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.
3. Layanan sepenuhnya
dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah
komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.
4. Sumber Daya
Terkelompok ( Resource pooling )Penyedia layanan Cloud Computing memberikan
layanan melalui sumber daya yangdikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data
center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini
memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh
sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang berbetuk
fisik atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan
pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikianpelanggan tidak perlu
tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya
terpenuhi oleh penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yangpenting setiap
permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi media penyimpanan,
memory, processor, pita
jaringan dan mesin virtual.
5. Akses Pita
Lebar Layanan yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat
diakses secaramemadai memalui jaringan internet. Baik menggunakan thin
client, thick client, ataupun media lain seperti smartphone.
6. Layanan yang
terukur. (Measured Service ) Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat
diatur dan dioptimasi penggunaannya,dengan suatu sistem pengukuran yang dapat
mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan
(penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitasuser, dan lainnya).
Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan
diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan
layanan.Selain itu karakterisik dari Cloud Computing adalah sangat cepat
di deploy, instant untuk implementasi. Dalam hal ini :
● Biaya start up teknologi ini
(Cloud Computing) mungkin akan sangat murah ataupun tidak ada, dan
juga tidak ada investasi kapital.
● Biaya dari service dan
pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
Cloud Computing di Masa Depan
Singkatnya,
cloud computing jelas merupakan suatu jenis paradigma / arsitektur komputasi yang akan tinggal untuk waktu yang lama untuk
datang. Dalam waktu dekat, cloud computing dapat muncul dalam berbagai tujuan.
Salah satu skenario yang mungkin untuk masa depan adalah bahwa suatu perusahaan
dapat menggunakan hybrid cloud terdistribusi
seperti diilustrasikan pada gambar di bawah ini.
Menurut
skenario ini, perusahaan akan menggunakan aplikasi inti pada private cloud
perusahaan, sementara beberapa aplikasi lainnya akan didistribusikan pada
beberapa private cloud, yang dioptimalkan untuk aplikasi tertentu.
Kelebihan Cloud Computing
● Menghemat
biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
● Bisa
menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan
berkembang dengan cepat.
● Membuat
operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang
tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
● Menjadikan
kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
● Menghemat
biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem
informasi yang dibangun.
Kekurangan Cloud Computing
Komputer
akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet
bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari
cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua
tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server
vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan
mengalami kerugian besar.